Jumat, 15 Februari 2013

Tanaman Pepaya merupakan tanaman obat



Tanaman Pepaya merupakan tanaman obat

Dalam pengobatan tradisional bagian-bagian tanaman pepaya juga banyak digunakan. Pada masa pendudukan Jepang dulu, ketika obat sukar diperoleh, penderita penyakit demam (malaria) selalu diobati dengan minum perasan daun pepaya. Rasanya memang pahit, tetapi demamnya jadi sembuh. Rasa pahit ini disebabkan oleh kandungan alkaloid carpaine yang banya terdapat pada daun-daunan muda. Alkaloid ini dapat menurunkan tekanan darah dan membunuh amuba. Sari dari akar tanaman dikatakan pula dapat digunakan sebagai obat penyaki kencing batu, penyakit saluran kencing dan cacing kremi. Bijinya juga sering digunakan orang untuk obat cacing kremi.


Pengolahan sirup buah Pepaya


Pengolahan sirup buah Pepaya
Sirup ini cukup populer di luar negri. Bahannya terdiri dari bubur buah pepaya (pepaya masak tentunya), air suatu zat pengawet seperti kelcoloid DH, asam citrit, sodium benzoate, potasium, sorbate. Semua bahan ini sambil diaduk dipanaskan sampai suhu 65,5 derajat celsius. Sementara sedikit demi sedikit ditambahkan gula dan gula reduksi seperti fruktosa dan glukosa. Adukan ini teru diaduk dan dipanaskan sampai suhu 87,8 derajat celsius. Sirup-sirup dari buah seperti sirup buah pepaya ini agar tahan terhadap pencemaran mikro organisme dibuat berkonsentrasi 65,5- 68,5%.untuk maksud tersebut kandungan bahan-bahan yang dibuat sebagai berikut: 20 bagian bubur buah, 15 bagian air, 10 bagian cairan gula reduksi dan 60 bagian gula.

Cara menanam Pepaya


Cara menanam Pepaya

Pepaya ditanam dari biji terpilih. Serangga (lebah) tidak senang mengunjungi bunga pepaya, karena getah pepaya mematikan.
Akibatnya biji pepaya akan selalu menghasilkan tanaman yang beragam.
Biji disemai dengan polibag kecil dan ditanam dikebun setelah berumur tiga bulan sebelum dipindah kedalam kebun.
Seleksi dalakukan pada saat tanaman mulai berbunga.
Dalam seleksi ini dipilih tanaman yang hanya berbunga sempurna
Tanah harus dibersihkan dari tanaman semak dan rerumputan.
Setelah itu tanah ini dipacul halus. Kemudian dibuat dengan bedengan, panjang bedengan tergantung keadaan tanah. Lebar bedeng 200-250 cm dengan tinggi 20cm. Jarak antara bedengan 50 cm.
Lubang tanam dibuat dengan ukurun 60cm x 60 cm x 40 cm, kemudian diisi pupuk kandang yang telah matang sebanyak 20kg perlubang.
Jarak tanam dibuat 3m x 3m atau 3.5m x 2m
Pupuk buatan yang diberikan berupa NPK sebanyak 25-200 gr/tanaman tergantung umurnya. Pupuk ini diberikan 3-4 bulan sekali. Tanaman mulai berbunga terus menerus (tidak musiman), tetapi diperlukan pemberian air sekurang-kurangnya seminggu sekali, apabila kekeringan (musim kemarau). Tinggi rendahnya pemupukan akan menentukan tinggi rendahnya produksi atau keuntungan yang akan diperoleh.
Pohon pepaya mulai berbunga umur 4 bulan dari waktu menyemai biji. 6 bulan kemudian buahnya sudah dapat dipetik. Biasanya buah dipetik tua, tandanya ada bagian kulit yang mulai menguning sedang daging buah masih tetap keras. Waktu memetik harus dijaga jangan sampai kulit buah tergores atau terluka. Bila pohon mulai meninggi, maka digunakan bantuan gala untuk memetik buah, dan buah yang baru dipetik harus diletakkan diatas daun-daunan yang lunak.
 

Pepaya (Carica papaya L.)


Pepaya  (Carica papaya L.)

Tanaman pepaya diduga berasal dari AmerikanTropis dari daerahMeksiko yang kemudian menyebar keseluruh dunia termasuk Indonesia. Nenek moyang pepaya adalah Carica peltata Hook & Arn.
Di Indonesia,tanaman pepaya sudah termasuk merupakan tanaman pekarangan yang hampir ditanam oleh setiap keluarga.  Tanaman pepaya berbentuk perdu yang tingginya mencapai 3 (tiga) meter.
 Batangnya berongga karena intinya (galinya) berupa sel gabus dan batangnya lunak  berair.  Adalah tanaman yang sangat mudah untuk dibudidayakan oleh setiap lapisan masyarakat di Indonesia.
Tanaman ini betul-betul menemukan penggemarnya, buah pepaya merupakan salah satu buah meja yang banyak diminta oleh mayarakat untuk dimakan pada pagi hari. Buah pepaya telah menjadi bagian penting dalam makan pagi atau siang. Bahkan banyak bangsa Amerika menganggap buah pepaya adalah buah dari kepulauan Hawaii.
Buah pepaya memang tergolong buah yang populer.  Dikenal dan digemari oleh hampir seluruh penduduk dibelahan bumi ini. Daging buahnya ada yang merah, ada yang kuning luanak mengandung banyak air. Rasanya manis enak dan menyegarkan. Dapat melegakan rasa dahaga. nilai gizinya cukup tinggi. Mengandung banyak provitamin A dan vitamin C, juga mineral kalsium. Dapat memudahkan buang air besar, tentunya sangat baik dikonsumsi orang yang berusia lanjut.
Buah ini sangat mudah ditemukan dalam setiap pasar-pasar lokal maupun dapat juga didapati di toko-toko swalayan dengan harga yang relatif murah bila dibandingkan dengan buah-buah import. 

http://wajiteka.files.wordpress.com/2012/11/wpid-pepaya2bcalifornia2bberbuah2blebat1.jpg

Pengolahan manisan pepaya

Pengolahan manisan pepaya

Manisan ini merupakan manisan buah yang cukup populer. Dulu di Jakarta pada setiap hari lebaran, manisan ini selalu tidak ketinggalan dihidangkan. Hanya ketika harga gula kian bertambah mahal, manisan ini kian jarang diketemukan. Padahal manisan pepaya ini cukuppunya potensi sebagai komoditi ekspor. Dibuat dari buah yang masih keras sebelumnya irisan-irisan buah yang akan dijadikan manisan itu direndam dulu dalam larutan garam 15% setelah itu dicuci bersih agar rasa asin buah jadi hilang. Irisan-irisan buah ini perlu dibuat jadi lunak dan dpat dimakan dengan cara merebusnya dalam air mendidih. Setelah perebusan ini irisan-irisan tersebut direndam dalam air dingin yang mengalir, dan kemudian siap untuk diberi gula, satu bagian gula dan satu bagian irisan pepaya. Keduanya direbus hingga larutan gula jadi kental, lalu setelah itu didiamkan selama semalam. Irisan-irisan ini kemudian diangkat dan dikering anginkan. Gula-gula yang masih melekat sebaiknya dibuang dengan cara menyiramnya dengan air mendidih. Setelah kering manisan ini dapat disimpan.
Buah pepaya memang tergolong buah yang populer.  Dikenal dan digemari oleh hampir seluruh penduduk dibelahan bumi ini. Daging buahnya ada yang merah, ada yang kuning luanak mengandung banyak air. Rasanya manis enak dan menyegarkan. Dapat melegakan rasa dahaga. nilai gizinya cukup tinggi. Mengandung banyak provitamin A dan vitamin C, juga mineral kalsium. Dapat memudahkan buang air besar, tentunya sangat baik dikonsumsi orang yang berusia lanjut.
Buah ini sangat mudah ditemukan dalam setiap pasar-pasar lokal maupun dapat juga didapati di toko-toko swalayan dengan harga yang relatif murah bila dibandingkan dengan buah-buah import.