Cara menanam Pepaya
Pepaya ditanam dari biji terpilih. Serangga (lebah) tidak senang mengunjungi
bunga pepaya, karena getah pepaya mematikan.
Akibatnya biji pepaya akan selalu menghasilkan tanaman yang beragam.
Biji disemai dengan polibag kecil dan ditanam dikebun setelah berumur tiga
bulan sebelum dipindah kedalam kebun.
Seleksi dalakukan pada saat tanaman mulai berbunga.
Dalam seleksi ini dipilih tanaman yang hanya berbunga sempurna
Tanah harus dibersihkan dari tanaman semak dan rerumputan.
Setelah itu tanah ini dipacul halus. Kemudian dibuat dengan bedengan, panjang
bedengan tergantung keadaan tanah. Lebar bedeng 200-250 cm dengan tinggi 20cm.
Jarak antara bedengan 50 cm.
Lubang tanam dibuat dengan ukurun 60cm x 60 cm x 40 cm, kemudian diisi pupuk
kandang yang telah matang sebanyak 20kg perlubang.
Jarak tanam dibuat 3m x 3m atau 3.5m x 2m
Pupuk buatan yang diberikan berupa NPK sebanyak 25-200 gr/tanaman tergantung
umurnya. Pupuk ini diberikan 3-4 bulan sekali. Tanaman mulai berbunga terus
menerus (tidak musiman), tetapi diperlukan pemberian air sekurang-kurangnya
seminggu sekali, apabila kekeringan (musim kemarau). Tinggi rendahnya pemupukan
akan menentukan tinggi rendahnya produksi atau keuntungan yang akan diperoleh.
Pohon pepaya mulai berbunga umur 4 bulan dari waktu menyemai biji. 6 bulan
kemudian buahnya sudah dapat dipetik. Biasanya buah dipetik tua, tandanya ada
bagian kulit yang mulai menguning sedang daging buah masih tetap keras. Waktu
memetik harus dijaga jangan sampai kulit buah tergores atau terluka. Bila pohon
mulai meninggi, maka digunakan bantuan gala untuk memetik buah, dan buah yang
baru dipetik harus diletakkan diatas daun-daunan yang lunak.