Jumat, 15 Februari 2013

Pengolahan manisan pepaya

Pengolahan manisan pepaya

Manisan ini merupakan manisan buah yang cukup populer. Dulu di Jakarta pada setiap hari lebaran, manisan ini selalu tidak ketinggalan dihidangkan. Hanya ketika harga gula kian bertambah mahal, manisan ini kian jarang diketemukan. Padahal manisan pepaya ini cukuppunya potensi sebagai komoditi ekspor. Dibuat dari buah yang masih keras sebelumnya irisan-irisan buah yang akan dijadikan manisan itu direndam dulu dalam larutan garam 15% setelah itu dicuci bersih agar rasa asin buah jadi hilang. Irisan-irisan buah ini perlu dibuat jadi lunak dan dpat dimakan dengan cara merebusnya dalam air mendidih. Setelah perebusan ini irisan-irisan tersebut direndam dalam air dingin yang mengalir, dan kemudian siap untuk diberi gula, satu bagian gula dan satu bagian irisan pepaya. Keduanya direbus hingga larutan gula jadi kental, lalu setelah itu didiamkan selama semalam. Irisan-irisan ini kemudian diangkat dan dikering anginkan. Gula-gula yang masih melekat sebaiknya dibuang dengan cara menyiramnya dengan air mendidih. Setelah kering manisan ini dapat disimpan.
Buah pepaya memang tergolong buah yang populer.  Dikenal dan digemari oleh hampir seluruh penduduk dibelahan bumi ini. Daging buahnya ada yang merah, ada yang kuning luanak mengandung banyak air. Rasanya manis enak dan menyegarkan. Dapat melegakan rasa dahaga. nilai gizinya cukup tinggi. Mengandung banyak provitamin A dan vitamin C, juga mineral kalsium. Dapat memudahkan buang air besar, tentunya sangat baik dikonsumsi orang yang berusia lanjut.
Buah ini sangat mudah ditemukan dalam setiap pasar-pasar lokal maupun dapat juga didapati di toko-toko swalayan dengan harga yang relatif murah bila dibandingkan dengan buah-buah import.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar